Portal Tekno Geeks Video game menawarkan pelarian yang menyenangkan dari kenyataan. Tetapi mereka sering dianggap sebagai buang-buang waktu oleh beberapa orang. Banyak orang tua khawatir jika permainan ini membuat anak-anak mereka semakin bodoh?
Pertama, mari kita menerima bahwa terlalu banyak hal bisa menjadi buruk. Bahkan sesuatu yang sehat seperti makanan super jika dikonsumsi dalam jumlah banyak dapat menyebabkan efek buruk. Jadi, jika seorang anak tidak melakukan apa-apa selain bermain video game sepanjang waktu, video game akan berdampak buruk pada seorang anak.
Mari kita lihat beberapa keuntungan dari permainan komputer –
Otak yang lebih cerdas – Penelitian telah membuktikan berkali-kali bahwa setelah bermain game komputer, otak manusia menjadi lebih aktif. Juga, ada peningkatan materi abu-abu di area yang terkait dengan memori, perencanaan strategis, dan keterampilan motorik pada anak-anak yang bermain video game selama satu jam setiap hari.
Perhatian terhadap detail – Permainan ini membantu anak-anak lebih memperhatikan hal-hal kecil. Ini karena beberapa game komputer menuntut gamer untuk memperhatikan secara spesifik.
Video game juga bisa mendidik – Video game adalah salah satu alat pengajaran terbaik. Ada banyak permainan komputer di pasaran yang dapat digunakan sebagai alat pendidikan yang efektif untuk anak-anak. Ini juga membantu anak-anak yang menderita gangguan mental membaca dan memahami lebih cepat dan lebih efektif.
Peningkatan penglihatan – Tidak hanya anak-anak dapat melihat detail kecil tetapi mereka juga dapat membedakan warna dengan cara yang lebih baik. Ini membantu anak-anak mencatat perbedaan dalam kontras juga.
Penggunaan teknologi yang lebih baik – Di dunia saat ini, banyak aktivitas yang didorong oleh teknologi. Kegiatan seperti operasi sedang dilakukan dengan menggunakan lengan robot dan kamera. Mengontrol lengan robot ini sangat mirip dengan permainan komputer dengan layar dan pengontrol. Saat terkena permainan komputer, anak-anak dapat menyelesaikan ini dengan lebih sedikit kesalahan.
Karena itu, semua keterampilan ini hanya berguna ketika digunakan dalam kenyataan.
Sayangnya, video game yang populer di kalangan anak-anak justru memberikan penghargaan kepada mereka karena melakukan kekerasan terhadap orang lain. Karena itu, seorang anak mungkin mulai berasumsi bahwa beginilah cara kerjanya.